Prof. Ali Saukah: Deep Learning adalah "Tenaga Dalam" Kurikulum

Prof. Ali Saukah: Deep Learning adalah "Tenaga Dalam" Kurikulum

Prof. Ali Saukah: Deep Learning adalah "Tenaga Dalam" Kurikulum

Samarinda – Pada Jumat, 25 April 2025, borneocerdas.com berkesempatan meliput acara dialog pendidikan yang diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah, Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur. Acara ini berlangsung di Gedung Balai Lansia Aisyiyah, Samarinda.



Dialog tersebut menghadirkan narasumber utama Prof. Ali Saukah, M.A., Ph.D., yang saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Dalam pemaparannya, Prof. Ali Saukah menjelaskan bahwa konsep Deep Learning bukanlah kurikulum baru, melainkan "tenaga dalam" yang memperkuat kurikulum yang sudah ada.


Lebih lanjut, Prof. Ali juga mengungkapkan latar belakang munculnya urgensi Deep Learning di dunia pendidikan. Pertama, adanya laporan Bank Dunia yang menyebut fenomena schooling without learning atau sekolah tanpa pembelajaran bermakna. Kedua, skor PISA (Programme for International Student Assessment) Indonesia yang terus menurun dalam beberapa tahun terakhir. Ketiga, ketiadaan indikator lain yang menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kualitas pendidikan nasional.


Dialog ini diharapkan dapat membuka wawasan para pendidik dan pemangku kebijakan tentang pentingnya mendorong pembelajaran yang lebih mendalam, bukan sekadar memenuhi standar kurikulum formal.

Program Gratispol Resmi Diluncurkan Gubernur Kalimantan Timur

Program Gratispol Resmi Diluncurkan Gubernur Kalimantan Timur

Pada tanggal 21 April 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, Gubernur Kalimantan Timur, Dr. H. Rudy Mas’ud, bersama Wakil Gubernur Ir. H. Seno Aji, secara resmi meluncurkan program Gratispol di Plennary Hall Gelora Kadrie Oening, Samarinda.



Gratispol membawa enam program unggulan, salah satunya adalah Pendidikan Gratis dan Berkualitas untuk jenjang SMA/SMK/MA, SLB, hingga perguruan tinggi D3, S1, S2, dan S3, yang bertujuan membuka akses pendidikan bermutu tanpa hambatan biaya bagi generasi muda.


Peluncuran program ini dipandang sebagai langkah bersejarah, dengan rencana pelaksanaan selama lima tahun ke depan. Khusus untuk Pendidikan Gratis dan Bermutu akan mulai berlaku sejak Tahun Ajaran 2025. Rudy Mas’ud menegaskan pentingnya pendidikan gratis untuk menyetarakan kualitas pendidikan di Kalimantan Timur dengan DKI Jakarta dan beberapa negara Asia. Ia juga menyoroti rendahnya angka partisipasi kuliah di Kalimantan Timur, yang baru mencapai 12 persen, jauh dari standar 20 persen yang diterapkan negara maju.


Untuk jenjang PAUD, SD, dan SMP, yang merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota, Gubernur Rudy mengimbau Bupati dan Walikota se-Kalimantan Timur untuk turut meningkatkan kualitas pendidikan sesuai visi provinsi.


Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Brian Yuliarto, melalui sambutan yang dibacakan oleh Rektor Universitas Mulawarman Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur atas implementasi Gratispol, yang sejalan dengan program nasional seperti Beasiswa Pendidikan Indonesia dan Kartu Indonesia Pintar.


Selain itu, disampaikan bahwa Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi bersama Kementerian Dalam Negeri tengah menyiapkan draft Peraturan Presiden terkait beasiswa daerah, namun Kalimantan Timur sudah lebih dahulu menginisiasinya melalui Gratispol, sehingga dinilai "selangkah lebih maju."


Program ini diharapkan dapat menjadi pemacu semangat generasi muda untuk membangun bangsa, khususnya Kalimantan Timur, demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.


Pada acara tersebut, juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan 53 perguruan tinggi negeri dan swasta (PTN/PTS) yang akan bermitra dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam mendukung Pendidikan Gratis. Setelah itu, Gubernur Rudy Mas’ud menyerahkan secara simbolis seragam gratis kepada perwakilan siswa SMPLB yang akan melanjutkan ke SMALB, didampingi oleh Wakil Gubernur Seno Aji, Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud, Sekda Sri Wahyuni, serta Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur Rahmat Ramadhan.


Usai peresmian, Gubernur dan Wakil Gubernur mengunjungi enam stan utama yang memperkenalkan program-program Gratispol, yakni:

  1. Pendidikan Gratis dari jenjang SMA/SMK/MA, SLB hingga perguruan tinggi D3, S1, S2, dan S3

  2. Pelayanan Kesehatan Gratis dan Berkualitas

  3. Umrah dan Perjalanan Rohani Gratis

  4. Seragam Sekolah Gratis

  5. Bantuan Biaya Administrasi Kepemilikan Rumah Gratis

  6. Internet Gratis untuk seluruh desa


Pada stan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, diberikan arahan terkait penyaluran Seragam Sekolah Gratis dan pengelolaan BOSP (Bantuan Operasional Satuan Pendidikan) untuk sekolah negeri maupun swasta. Distribusi seragam akan dilakukan langsung ke sekolah, yang kemudian membagikannya kepada siswa.


“Tahun ini, seragam gratis diberikan untuk siswa kelas X terlebih dahulu. Tahun depan, giliran kelas X dan XI. Paket seragam meliputi pakaian putih abu-abu, tas, dan sepatu. Melalui Gratispol, diharapkan anak-anak kita dapat fokus belajar tanpa memikirkan biaya sekolah, dan para orang tua juga merasa lebih ringan dalam menyekolahkan anak-anak mereka,” ujar Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur, Rahmat Ramadhan.

(Sumber: https://web.disdikbud.kaltimprov.go.id/berita/detail/gubernur-kalimantan-timur-luncurkan-program-gratispol-oo37T)